Produk dan Penetuan Harga Jual



Oreo Dongkrak Penjualan Mondelez di Eropa dan Amerika Latin ...



Bagi Anda yang ingin memulai membuka usaha (kewirausahaa) anda harus mengetahui bagaimana cara penentuan harga produk usaha yang akan ada buka agar dapat diterima masyarakat. Jika anda belum mengetahui apa saja yang harus diperhatikan, artikel ini dapat membantu anda dalam mewujudkan anda sebagai seorang kewirausaha yang sukses. ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Mari kita mulai dengan penjelasannya di bawah ini :

Produk adalah hasil jadi dari sebuah proses yang dilakukan oleh pembuat atau produsen yang kemudian akan didistribusikan kepada pembeli atau konsumen sesuai yang dibutuhkannya. Dalam kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat juga akan memilih, membeli produk yang harganya relatif murah dan bisa dijangkau sesuai kemampuannya.


Penentuan Harga Jual Halaman 1 - Kompasiana.com


Pengertian harga jual 
Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh produsen kepada konsumen atas barang dan atau jasa yang diperolehnya senilai biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang diharapkan oleh produsen.

Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
1.      Faktor Internal
a.       Tujuan Pemasaran Perusahaan
(makimalisasi laba;   mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan; meraih pangsa pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dlm hal kualitas; mengatasi persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial ; dll.)
b.      Strategi Bauran Pemasaran
(harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran  lainya yaitu produk, distribusi dan promosi )
c.       Biaya                                                                            
(merupakan faktor yang paling menetukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)
d.      Organisasi
1)      Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan  harga.
2)      Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing.
3)      Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.
4)      Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer suatu lini produk.
5)      Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk bernegoisasi  dengan pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga tertentu.
6)      Dalam indutri  penetapan harga merupakan  faktor kunci (misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa)  biasanya setiap perusahaan memiliki departemen penetapan harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada departement. Pemasaran atau manajemen puncak.
7)      Pihak-pihak lain  yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan harga  adalah manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan

2.      Faktor Ekternal
a.       Sifat Pasar dan Permintaan, setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.  Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan
b.      Persaingan ( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :
1)      Persaingan dalam industri yang bersangkutan
2)      Produk Substitusi
3)      Pemasok
4)      Pelanggan dan
5)      Ancaman-ancaman baru
Informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :
·         Jumlah Perusahaan dalam Industri
·         Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
·         Deferensiasi Produk
·         Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan
c.       Pengawasan Pemerintah  
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.

Tujuan Penetapan Harga
Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa yang dimilikinya, sehingga tujuan penetapan harganya hanya berdasarkan pada tingkat keuntungan dan perolehan yang akan diterimanya. Namun di dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.


Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis:
1.      Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum.
2.      Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan
3.      Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.
4.      Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penetapan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada
5.      Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
6.      Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani.
Tujuan-tujuan dalam penetapan harga ini mengindikasikan bahwa pentingnya perusahaan untuk memilih, menetapkan dan membuat perencanaan mengenai nilai produk atau jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atas produk atau jasa tersebut.

Peranan Harga
Ada dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli
1.      Peranan alokasi dari harga :
a.       Fungsi harga dalam membatu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yg diharapkan berdasarkan daya beli.
b.      Dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
c.       Dapat membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia.
d.      Memutuskan alokasi dana yang dikehendaki
2.      Peranan Informasi dari Harga 
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan.

Strategi dalam Penetapan Harga
Strategi penetapan harga adalah tahapan dimana perusahaan mengklasifikasikan dan menggolongkan produk atau jasa yang dihasilkannya merupakan ‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen loyal/tetap atau ‘produk yang telah beredar’ yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri.
Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni, Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari ;
1.      Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
a.       Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan labamaksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.
  b.      Harga Penetrasi        
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.

2.      Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk,
dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan yakni;
a.    Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang cepat, strategi yang diterapkan adalahtetap mempertahankan harga produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga agresif ataumenurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus menghadapi persaingan yang semakin ketat.
b.    Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini perusahaan harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar, konsumen maupun pesaing. Strategi penetapan harga dapat menggunakan ‘psikologis konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’ (diskon), sehingga perusahaan dapat menjaga loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh.
c.    Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat dipilih. Pertama, strategi diskonting (pemotongan harga) Kedua, mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran untuk promosi

Kesimpulan
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari dan dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Didalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya. Tujuan-tujuan dalam penetapan harga mengindikasikan bahwa pentingnya perusahaan untuk memilih, menetapkan dan membuat perencanaan mengenai nilai produk atau jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atas produk atau jasa tersebut.
Produk tidak terlepas dari masalah harga, agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat, ada beberapa metode penetapan harga yaitu : pendekatan  permintaan untuk menetapkan harga, pendekatan biaya untuk menetapkan harga dan diskon selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga khusus untuk produk baru yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing.

Komentar

Postingan Populer